Derajat Kegoyangan Gigi Menurut Miller. Derajat Kegoyangan Gigi menurut MillerMiller mobility index atau Miller Index digunakan untuk memberi skor mobilitas gigi sebagai berikut Grade 1 tanda pertama adanya kegoyangan lebih dari “normal” Grade 2 pergerakan mahkota hingga 1 mm dalam ara.
Menurut Abrams L et al (2006) kegoyangangigi dapat dibedakan menjadi • Derajat 1 – kegoyangan kurang dari 1mm •Derajat 2 – kegoyangan sekitar 12 mm •Derajat 3 – kegoyangan lebih dari 2 mm Sumber Carranza FA Clinical diagnosis Dalam Carranza FA Newman MG (eds) Clinical periodontology Ed ke11 Philadelphia WB Saunders.
Derajat Kegoyangan Salomo [vlr0djmk9zlz]
Bagaimana Klasifikasi derajat mobilitas gigi atau kegoyangangigiderajat mobilitas gigiderajat mobilitas gigi dan pemeriksaan mobilitas gigi? Nonton teru Video Duration 14 minViews 460Author Dokter Gigi Channel.
Klasifikasi derajat mobilitas gigi atau kegoyangan gigi
Berdasarkan derajatkegoyangangigiDerajat 1 sedikit lebih besar dari normal Derajat 2 1mm Derajat 3 lebih dari 1mm Pada lukasasi derajat 2 dan 3 gigi akan terasa ngilu karena ada kerusakan jaringan periodontal alveolus dan suplai vaskular 5 Pemeriksaan (sekalian yg di atas) Pemeriksaan Subyektif.
Pemeriksaan Periodontal Derajat Kegoyangan Gigi
Klasifikasi Resesi Gingiva Menurut Miller Gambar kedalaman pocket gingiva (sumber gambar Preshaw PM dkk Periodontitis and Diabetes a twoway relationship 2012) Pengertian resesi gingiva adalah migrasi margin gingiva ke arah apikal sehingga secara klinis menyebabkan akar gigi menjadi tereskspos atau terlihat (Carranza 2012).
Derajat Kegoyangan Salomo Pdf
Klasifikasi Resesi Gingiva Menurut Miller Gelar S. Ramdhani
gigi goyang ~ DscKu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA RepositoryPoltekkesjogja
(3) Derajat III yaitu apabila gigi dapat digerakan 1 mm lebih ke arah keduanya bukolingual atau mesiodistal dan oklusoapikal (Rose dkk 2004 cit Herwindaswari 2011) Klasifikasi ini tidak jauh berbeda dengan kegoyahan gigi yang di ukur dengan indeks Miller dimana derajat I apabila kegoyahan gigi sampai 1 mm pada arah horizontal derajat II.